Sengketa dalam pelaksanaan kontrak konstruksi merupakan salah satu kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sengketa tersebut sulit untuk dihindari karena pekerjaan konstruksi memiliki karakteristik ketidakpastian yang sangat tinggi baik dari aspek teknis seperti kondisi tanah, kualitas perencanaan (spesifikasi dan DED), serta kemampuan teknis dari penyedia jasa ataupun dari sisi non teknis […]
Read More“Dewan Sengketa Konstruksi berdasarkan Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 dan perubahannya memiliki dua prinsip yaitu Pencegahan Sengketa (Dispute Avoidance) dan Penyelesaian Sengketa (Dispute Resolution). Pencegahan dimaknai dengan upaya Dewan Sengketa Konstruksi minimbulkan awareness terhadap potensi permasalahan dan persengketaan sehingga Pengguna dan Penyedia diberikan kebebasan (partij otonomie) mengambil tindakan berdasarkan itikad baik menanggapi potensi permasalahan tersebut. Dalam hal sengketa tidak bisa […]
Read More“Kontrak konstruksi dibuat sebagai suatu kesepakatan para pihak dalam suatu proyek. Bukti empirik menunjukkan karakteristik proyek, metode konstruksi dan perbedaan latar belakang para pihak merupakan unsur yang paling sering menjadi sumber terjadinya perbedaan persepsi dalam berkontrak sehingga timbulnya klaim dan sengketa konstruksi. Langkah preemptive melalui dewan sengketa konstruksi (standing dispute avoidance and adjudication board) adalah cara untuk […]
Read MorePekerjaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan dinamis dan kompleks untuk mewujudkan detailed design dan spesifikasi teknis yang ditetapkan. Metode pelaksanaan dan metode kerjanya sangat dipengaruhi kondisi aktual yang dihadapi di lapangan. Oleh karena itu sering terjadi perubahan / penambahan dalam pelaksanaannya. Bila hal itu tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber klaim yang dapat ber-eskalasi menjadi […]
Read MorePerselisihan dan klaim sering terjadi dalam industri konstruksi sehingga keberhasilan proyek seringkali tidak mudah dapat diprediksi, dan masalah dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk, namun tidak terbatas pada perubahan desain, variation order, penundaan, kenaikan biaya material, kondisi cuaca buruk, kondisi lokasi yang tidak terduga, masalah pembayaran, atau kombinasi dari semua ini dan faktor lainnya. Dari […]
Read More